DAFTAR PUSTAKAIrin Iriana Kusmini, dkk. Keanekaragaman Hayati Cherax spp. Di Sungai Baliem (Jayawijaya) dan Habitatnya. http://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=keanekaragaman%20flora%20dan%20fauna%20sungai%20baliem%20di%20papua&source=web&cd=4&cad=rja&sqi=2&ved=0CCsQFjAD&url=http%3A%2F%2Fujp.ucoz.com%2F32-PAPUA.pdf&ei=AIOYUIbON8nPrQe604CYAg&usg=AFQjCNFLfzWZHMyu6QAq-8MSBvG0uVPoOQ. Diunduh 30 oktober 2012 Purwanto. 2003. Studi Etnoekologi Masyarakat Dani-Baliem dan Perubahan Lingkungan Lembah Baliem, Jayawijaya, Irian Jaya. http://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=ekosistem%20sungai%20baliem%20di%20papua&source=web&cd=5&cad=rja&sqi=2&ved=0CDUQFjAE&url=http%3A%2F%2Fwww.papuaweb.org%2Fdlib%2Fbk1%2Fkepas%2F08.pdf&ei=p4OYUJnMF8jSrQemi4DICw&usg=AFQjCNGmR1XiMH38QUXPY9rhwjqAMRiECg. Diunduh 30 oktober 2012
Jumat, 09 November 2012
Sungai Baliem
Lembah Baliem (Sumber : amazingofindonesia.com)
Sungai baliem
Sungai baliem terletak di lembah baliem kabupaten Jayawijaya, propinsi Papua.lembah baliem terletak pada ketinggian ±1600 m diatas permukaan laut. Panjangnya 60-80 km dan lebar 15-20 km. temperature rata-rata tahunan 19,5 0C. Daerah lembah baliem terdapat Aliran sungai baliem yang mengalir melewati kota wamena. Suhu air Sungai Baliem 14 0C—18 0C yang artinya airnya dingin. Air yang dingin akan berpengaruh pada pertumbuhan ikan. Semakin dingin air, pertumbuhan ikan semakin melambat. Untuk tingkat keasaman, kandungan oksigen, kedalaman, kecerahan dan alkalinitas air Sungai Baliem dapat dilihat dari data sebagai berikut. pH 6,8—7,5; oksigen 4,1—4,3 mg/L; kedalaman 0,60—3,7 m; kecepatan arus 0,09—0,92 m/det.; kecerahan 17—160 cm; alkalinitas 56,27 mg/L CaCO3. Data ini menunjukan bahwa tingkat keasaman air ini baik untuk pertumbuhan organisme air seperti ikan, kandungan oksigennya relative cukup untuk kehidupan air. Untuk kadar alkalinitasnya masih tergolong baik karena masih berada dibawah angka 500 mg/L CaCO3. Pada daerah aliran sungai baliem ditemukan jenis hewan yang memiliki manfaat bagi masyarakat lokal sebagai bahan pangan yang memiliki kandungan gizi tinggi, bahkan di dalam kehidupan sosiokultural masyarakat Lembah Baliem merupakan salah satu jenis hewan yang memiliki nilai adat tinggi seperti halnya babi (wam) dan ubi (hipiri). Hewan ini termasuk jenis Cherax spp. Hewan jenis Cherax spp yang ditemukan di Sungai Baliem menyukai substrat lumpur, karena ternyata lumpur berfungsi sebagai tempat bernaung (shelter). Hewan ini melakukan migrasi kearah pinggiran sungai pada malam hari, dan pada siang hari mereka akan kembali ke perairan dalam. Jenis-jenis Cherax dengan perbedaan morfologi dan nama daerahnya adalah sebagai berikut: huna esiwa, lokopalek, ebe, pawika, yugi, oaki, ekisok, yokose.
Pada daerah pinggiran sungai baliem terdapat kawasan rawa-rawa. Kawasan ini rawan dan mudah banjir. Kawasan rawa ini dimanfaatkan masyarakat untuk melepas hewan peliharaan babi. Tumbuhan yang mendominasi adalah Pragmites karka dan Echinochloa colona. Untuk selanjutnya, lahan ini baik untuk daerah persawahan bagi para masyarakat lembah Baliem. Jika daerah aliran sungai ini benar-benar dimanfaatkan oleh masyarakat maka dalam 10-20 tahun ke depan dapat meningkatkan pendapatan masyarakat. Selain dapat dimanfaatkan sebagai tempat pariwisata, sungai ini dapat dimanfaatkan bagi pertanian dan perkebunan masyarakat lembah Baliem.
0 komentar:
Posting Komentar